
Senin, 24 Juni 2013
Sumber Radiasi

Radiasi ada di mana saja ?
Radiasi berada di mana-mana, karena sumber radiasi tersebar di mana saja di alam semesta, baik yang terjadi secara alami (sumber radiasi alam) maupun yang terjadi karena aktivitas manusia (sumber radiasi buatan). Sumber radiasi alam sudah ada sejak alam semesta terbentuk, dan radiasi yang dipancarkan oleh sumber alam ini disebut radiasi latar belakang. Sedangkan sumber radiasi buatan baru diproduksi di abad 20, tetapi telah memberikan paparan secara signifikan kepada manusia.
Dari mana saja asal sumber radiasi alam?
Setiap manusia terkena radiasi dari alam (radiasi latar belakang) yang merupakan bagian terbesar yang diterima oleh manusia yang tidak bekerja di tempat yang menggunakan radioaktif atau yang tidak menerima radiasi berkaitan dengan kedokteran atau kesehatan.
Radiasi latar belakang yang diterima oleh seseorang dapat berasal dari tiga sumber utama, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber Radiasi Kosmik
Radiasi kosmik berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang antarbintang dan matahari. Radiasi kosmik ini terdiri dari partikel dan sinar berenergi tinggi dan berinteraksi dengan nuklida-nuklida stabil di atmosfir membentuk nuklida radioaktif seperti C-14, Be-7, Na-22, dan H-3. Radionuklida yang terjadi karena interaksi nuklida dengan radiasi kosmik ini disebut radionuklida Cosmogenic.
Atmosfir bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima oleh manusia. Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung kepada ketinggian, yaitu radiasi yang diterima akan semakin besar apabila posisinya semakin tinggi dari permukaan laut. Karena itu seseorang akan menerima lebih banyak radiasi kosmik apabila berada di puncak gunung atau ketika berpergian dengan pesawat terbang daripada di permukaan laut. Tingkat radiasi yang diterima seseorang bergantung juga kepada garis lintangnya di bumi, karena radiasi kosmik ini dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Oleh karena medan magnet bumi kuat di daerah kutub, maka radiasi yang diterima di kutub lebih kecil daripada di daerah katulistiwa.
b. Sumber Radiasi Terestrial (Primordial)
Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di dalam kerak bumi, dan radiasi ini dipancarkan oleh radionuklida yang disebut primordial dengan waktu paro berorde milyar tahun. Radionuklida ini ada sejak terbentuknya bumi. Radionuklida yang ada dalam kerak bumi terutama adalah Uranium-238. Peluruhan Uranium-238 menghasilkan deret nuklida turunan yang berakhir dengan nuklida stabil Pb-206 (disebut deret uranium), Uranium-235 menghasilkan deret turunan yang berakhir dengan unsur stabil Pb-207 (disebut deret actinium) dan Thorium-232 menghasilkan deret turunan yang berakhir dengan unsur stabil Pb-208 (disebut deret thorium).
Radiasi terestrial terbesar yang diterima manusia berasal dari Radon (Radon-222) dan Thoron (Radon-220). Kedua radionuklida ini berbentuk gas dan bisa merembes keluar dari bumi atau bahan bangunan tempat tinggal.
Tingkat radiasi yang diterima seseorang dari radiasi terestrial ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain tergantung kepada konsentrasi sumber radiasi di dalam kerak bumi. Ada beberapa tempat di bumi yang memiliki tingkat radiasi di atas rata-rata seperti Pocos de Caldas dan Guarapari (Brazil), Kerala dan Tamil Nadu (India) dan Ramsar (Iran).
c. Sumber Radiasi Dalam Tubuh Manusia
Sumber radiasi alam yang lain adalah radionuklida yang ada di dalam tubuh manusia. Sumber radiasi ini berada di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan atau masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, minuman, pernafasan, atau luka. Radiasi internal ini terutama diterima dari radionuklida C-14, H-3, K-40, radon. Selain itu masih ada sumber lain seperti Pb-210 dan Po-210 yang berasal dari ikan dan kerang-kerangan. Buah-buahan biasanya mengandung unsur K-40. Secara alami di dalam tulang kita terdapat polonium dan radium radioaktif, otot mengandung karbon radioaktif dan kalium radioaktif, di dalam paru terdapat gas mulia radioaktif dan tritium. Zat-zat ini dan banyak zat lainnya secara terus menerus memancarkan radiasi dan menyinari tubuh kita dari dalam.
Dari mana saja asal sumber radiasi buatan?
Selain radiasi yang berasal dari alam, kita juga dapat menerima radiasi dari beberapa sumber radiasi yang sengaja dibuat oleh manusia, di antaranya radionuklida buatan, pesawat sinar-X, reaktor nuklir dan akselerator.
a. Radionuklida buatan
Dewasa ini telah banyak sekali unsur radioaktif berhasil dibuat oleh manusia berdasarkan reaksi inti antara nuklida yang tidak radioaktif dengan neutron (reaksi fisi di dalam reaktor atom), aktivasi neutron, atau berdasarkan penembakan nuklida yang tidak radioaktif dengan partikel atau ion cepat (di dalam alat-alat pemercepat partikel, misalnya akselerator atau siklotron). Radionuklida buatan ini bisa memancarkan jenis radiasi alpha, beta, gamma dan neutron. Pada saat ini radionuklida (radioisotop) buatan tersebut telah banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, misalnya di bidang pertanian, peternakan, kesehatan, industri, dan sebagainya.
b. Pesawat Sinar-X
Setelah ditemukannya sinar-X oleh Wilhelm Roentgen pada tahun 1895, dewasa ini pemakaian pembangkit atau pesawat sinar-X di bidang industri maupun di bidang kedokteran semakin meningkat. Secara sederhana dapat diterangkan bahwa sinar-X dihasilkan oleh tabung sinar-X yaitu tabung gelas hampa udara yang dilengkapi dengan dua buah elektroda, yaitu anoda (target) dan katoda. Sebagai akibat interaksi antara elektron cepat yang dipancarkan dari katoda ke target dihasilkan sinar-X dari permukaan target.
c. Reaktor Nuklir
Mekanisme utama yang terjadi dalam reaktor nuklir adalah pembelahan inti. Dari mekanisme proses tersebut terlihat bahwa setiap reaksi pembelahan akan menghasilkan lebih dari satu neutron baru (terjadi multiplikasi neutron) yang akan menyebabkan pembelahan selanjutnya jika di sekitarnya terdapat inti dapat belah yang lain. Proses demikian ini berlangsung terus dan disebut proses Reaksi Berantai. Dalam reaktor nuklir, proses pembelahan ini tidak dibiarkan berlangsung secara bebas seperti pada bom atau senjata nuklir, tetapi dikendalikan.
d. Akselerator
Akselerator adalah alat yang digunakan untuk mempercepat partikel bermuatan (ion) melalui penumbukan atau hamburan partikel dengan target. Partikel yang dipercepat biasanya proton dan elektron. Beberapa contoh akselerator dengan partikel yang dipercepat yang banyak dipakai adalah akselerator linear (linear accelerator = linac) dan siklotron. Akselerator digunakan untuk menghasilkan radionuklida buatan, untuk penelitian partikel dengan kecepatan tinggi, uji bahan, terapi, dsb.
Sumber: http://www.infonuklir.com/read/detail/523/sumber-radiasi#.Uck32Jw0_P0
Tags
Artikel,
Keselamatan Radiasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blogger templates
Popular products
-
α/β detector ADC-1121 measures Alpha and Beta (and Gamma) radiation with high accuracy. The 2 switches on the grip enable data-saving...
-
This model is the lightest type in the world which offers you comfort to measure radiation even in the field. You can measure low energ...
-
Electronic Pocket Dosemeter PDM-227C MYDOSE The MY DOSE series allows you to check at any time the accumulated amount of radi...
-
PDR-303 is a well-designed Gamma survey meter for ambient dose rate measurement with a comfortably compact shape. Semiconductor dete...
-
Electronic Pocket Dosemeter PDM-222C MYDOSE The MY DOSE series allows you to check at any time the accumulated amount of radiat...
Product Category
- Alarm Monitor
- Alat Proteksi Radiasi
- Alat Proteksi Radiasi Lainnya
- Alat Ukur BTS
- Alat Ukur Gelombang Elektromagnetik
- Alat Ukur Gelombang Mikro
- Alat Ukur Gelombang Radio
- Alat Ukur Medan Listrik
- Alat Ukur Medan Magnet
- Alat Ukur Radiasi
- Alat Ukur Sutet
- Analisis Radionuklida
- Aplikasi Nuklir
- Apron
- Apron Storage
- Area Monitors
- Artikel
- Bar-Ray Lead Aprons
- Bariatrics
- Barriers and shields
- Best Seller
- Black Light : PICO-UV LINE
- Bundle Kits
- Cables & Detectors
- Carts Cabinets & Racks
- Charger Pendose
- Charger Pendose Arrowtech 909
- chiropractic
- CLEARANCE
- Close-out
- Consumables
- CT
- CT Radiation Shields
- Darkroom & Viewing
- Demi and Half Lead Aprons
- Demo and Overstock Lead Aprons
- Density Calibration & Reference Radiographs Film
- Dental
- Dental Lead Aprons
- Detection & Identification
- Direct-Reading Dosimeters
- Dosimeter
- Dosimeter Chargers
- Dosimeter Checkers
- Dosimeter Gamma
- Dosimeter Neutron
- Dosimeter Xray
- Electronic Dosimeters
- Energi Nuklir
- Ergonomic Furniture
- Featured
- Filing Systems
- Film Densitometer
- Film Viewers
- Flawed Specimens NDE Training
- Fluorescent Penetrant
- Fun Gifts
- General Accessories
- Gloves
- Gonad Shield
- Googles
- Grip Tongs
- High Intensity Illuminator
- Industrial X-ray Film Observer
- Instansi Nuklir Indonesia
- Instrument Kits
- Jasa Pengurusan Ijin Bapeten
- Kalibrasi Alat Ukur Radiasi
- Kelengkapan Radiografi Lainnya
- Keselamatan Radiasi
- Lead & Non-Lead Aprons
- Lead Apron
- Lead Apron Rack
- Lead Aprons
- Lead Block
- Lead Glass/Plastic
- Lead Glasses
- Lead Gloves
- Lead Goggles & Masks
- Lead Shields
- Lead Table Drapes
- Magnetic Particle Testing
- Magnetic Particle Testing Equipment
- Magnetic Particles
- Magnetic Particles (Fluorescent)
- Mammography
- Misc. Radiation Protection
- Mobile Barriers
- MRI
- New!
- Oncology
- Orthopedics
- P.E.T
- Panoramic Cape
- Patient Handling
- Pediatric Radiation Protection
- Pediatrics
- Pembuatan/Pencetakan Pb
- Pendose
- Pendose + Charger
- Pendose Analog
- Pendose Arrowtech w-138
- Pendose Digital
- Penetrant Testing
- Pengukuran Radiasi
- Perizinan BAPETEN
- PICO-MAG Coil Kit
- PICO-MAG Portable Yoke Type
- PICO-MAG Prod Type Instrument
- Probes
- Produk
- Profile
- Protective-apparel
- Proteksi Radiasi
- Radiation Area Warning Flash Light
- Radiation Measurement Equipment
- Radiation Protection Accesories
- Radiation Protection Drapes
- Radiation Protection Gloves
- RADIATION REDUCING GLOVES & SLEEVES
- Radiation Shielding
- Radiation Storage Bin & Facilities
- Radiation Warning Signs
- Radiografi
- Radiographic Testing
- Readers & Telemetry
- Ready Stock
- Safety Equipment
- Service
- Service Surveymeter
- Service X-Ray
- Solvent Removable Type
- Sparepart X-ray
- Stationary Penetrant Inspection System
- Surveymeter
- Surveymeter Alpha Beta Gamma
- Surveymeter Beta
- Surveymeter Gamma
- Surveymeter Kontaminasi Alpha
- Surveymeter Kontaminasi Alpha Beta
- Surveymeter Kontaminasi Alpha Beta Gamma
- Surveymeter Kontaminasi Beta
- Surveymeter Kontaminasi Gamma
- Surveymeter Neutron
- Surveymeter Xray
- Techno-Aide Lead Aprons
- Thyroid Collar
- Thyroid Collars
- TLD
- TLD 2 Element
- TLD 4 Element
- TLD dan Film Badge
- Transportation
- Ultrasound
- Veterinary
- Video Kashelara
- Viewer Radiografi
- Visi dan Misi
- Warning Flash Light
- Water Washable Type
- X-Ray
- X-Ray Markers
- X-Ray Standard Test Pieces
0 #type=(blogger):
Posting Komentar